Laman

3 Hal Yang Bisa Kamu Pelajari Dari Sosok Mawapres Unair Lutvy Arsanti




Menyandang gelar mawapres atau mahasiswa berprestasi tentunya sangat membanggakan. Apalagi bagi kamu yang memiliki prestasi akademik dan nonakademik yang bagus. Tentunya hal tersebut akan memuluskan langkahmu menuju mawapres.

Namun di balik sebuah pencapaian ada titian-tian berliku yang kudu kamu lalui. Jalannya memang tidak mudah kadang terjalal. Kadang juga halus. Demikian pula proses seleksi mawapres tidaklah semudah yang dibayangkan. Mempunyai prestasi saja belum cukup. Kamu juga harus aktif di organisasi kampus atau memiliki kontribusi di masyarakat melalui berbagai program pemberdayaan.

Demikian pula kisah sahabat prestatif kita kali ini yang berasal dari Universitas Airlangga, Lutvy Arsanty. Dara cantik kelahiran 8 Agustus 1995 ini ini berhasil menyandang gelar mawapres D3 setelah berjuang cukup keras. Pada mulanya gadis ini tidak tertarik dengan organisasi, tetapi ajang mawapres menuntut pesertanya memiliki kemampuan di bidang kepemimpinan. Mau tak mau Lutvy menjajal masuk organisasi dan menyelami dunia barunya. Setelah lolos seleksi tahap awal yakni pemberkasan, Lutvy beranjak ke tingkat fakultas, universitas, hingga nasional. Mahasiswi D3 jurusan Bahasa Inggris ini meraih IPK cumlaude lho yakni 3,72. Patut diacungi jempol yaps.

Kerja keras berbanding dengan hasil. Hasil tak akan mengkhiantai proses. Nah pelajaran apa yang bisa petik dari nona manis ini. Berikut ada 3 hal yang bisa kamu pelajari dari sosok Lutvy Arsanti

1. Belajar Dari Kegagalan

Setiap orang pasti pernah gagal. Yang membedakannya apakah setelah gagal itu dia bangkit dan move on atau malah semakin terpuruk dan galau. Ya saya atau kamu pasti pernah sedih karena gagal mencapai suatu target atau gagal-gagal yang lain. Demikian pula dengan apa yang dialami Lutvy. Dia gagal di program mawapres tahun sebelumnya. di tahun terakhirnya, ketika Lutvy hendak lulus dan melanjutkan kuliahnya ke jenjang S1 justru kesempatan itu tiba. Tahun ini Lutvi resmi menjado mawapres Unair kategori mahasiswa D3

2. Terus Semangat dan Pantang Menyerah

Kegagalan justru menjadi cambuk bagi Lutvy agar terus semangat dan pantang menyerah. Jika Lutvy sudah menyerah di tahap awal, apakah dia akan dinobatkan menjadi mawapres Unair? Tentu saja kamu bisa menjawabnya. 

Nah untuk kamu yang pernah merasa gagal dan terpuruk, jangan menyerah ya!

3. Manajemen Waktu dan Motivasi Diri

Sebagai seorang calon mawapres  Lutvy terus mengasah kemampuan. Lutvy kudu bisa membagi waktu dengan baik. Apalagi sela-sela aktivitasnya yang padat. Di saat mahasiswa lain mundur teratur dari pencalonan mawapres karena harus berkutat dengan tugas akhir, tidak bagi Lutvy. Lutvy terus menggenggam mimpi-mimpi kecilnya. Sebab selangkah demi selangkah dia yakin bisa mencapainya. Di tengah-tengah itu, Lutvy selalu memotivasi diri agar bisa tegar melalui berbagai tantangan yang ada. Kini semuanya membuahkan hasil. Doa-doanya terjawab sudah.